Misteri Artefak Lembing Suci Penusuk Tubuh Yesus

Misteri Artefak Lembing Suci Penusuk Tubuh Yesus - Lembing Suci dikenal memiliki banyak nama. Spear of Destiny, Holy Spear, dan masih banyak lagi. Artefak kepala lembing dipercaya telah digunakan untuk menusuk lambung Yesus saat penyaliban. Dikisahkan, seorang prajurit Romawi bernama Longinus ingin memastikan kematian Yesus. Ia pun menusuk lambung Yesus dengan lembingnya hingga Yesus mengeluarkan darah dan air yang kemudian dianggap fenomena ketuhanan. Bagi pengikutnya, darah menunjukkan kemanusiaan Yesus, sementara air menunjukkan ketuhanannya. Karena ujung lembing mengenai darah suci, maka disebutlah sebagai "Lembing Suci"

Menurut versi Roma, lembing suci tersimpab dibawah kubah Gereja Basilika, Saint Peter. Namun Gereja Katolik meragukan keasliannya. Sejarah awal menuliskan bahwa lembing suci dibuat oleh seorang peziarah bernama Antonius dari Piacenza (570 TM) dalam kisahnya tentang Yerusalem, ia menulis bahwa di Gunung Zion ia melihat mahkota duri yang dipasang di kepala Yesus dan lembing yang ditusukkan ke lambungnya.

Pada 615, Kota Yerusalem dan benda-benda peninggalannya disita oleh bangsa Persia atas perintah Raja Koshrau II. Ujung lembing tersebut patah dan diserahkan pada tahun yang samakepada Nicetas yang membawanya ke Konstantinopel, lalu disimpan di Gereja Hagia Sofia. Lalu, lembing itu dipindahkan ke Gereja Virgin of the Pharos. Ujung lembing ini akhirnya didapatkan Baldwin II asal Konstantinopel yang kemudian menjualnya kepada Raja Louis IX. Ujung lembing dan mahkota duri tersebut diabadikan di Sainte Chapelle di Prancis. Selama revolusi Prancis, kedua benda bersejarah ini dipindahkan ke Bibliotheque Nationale, namun setelah itu menghilang.

Keberadaan lembing suci di Konstantinopel diperkuat berbagai kisah, terutama bangsa Rusia, meski benda itu beberapa kali pindah gereja. Lembing apapun yang berada di Konstantinopel selalu jatuh ke tangan bangsa Turki. Pada 1492, Sultan Bazeyid II menyerahkan lembing suci kepada paus Innocent VIII.

Saat ini, autentisitas lembing suci semakin diragukan karena ada tiga lembing lagi yang disebut sebagai lembing suci-selain yang ada di Konstantinopel-yaitu Lembing Suci Prancis, Wina dan Armenia. Belum lagi yang konon berada di Krakow, Polandia. Pihak Jerman mengatakan bahwa lembing Polandia merupakan tiruan dari lembing Wina dan dibuat oleh Raja Henry II. Di masa yang sama, sebuah tiruan lain diberikan kepada Hungaria.

Trevor Ravenscroft mempopulerkan kekuatan misterius lembing suci dalam bukunya, Spear of Destiny atau Lembing Takdir. Menurutnya, Adolf Hittler begitu terobsesi pada lembing ini hingga memulai Perang Dunia II untuk mendapatkanya. Di akhir perang, lembing jatuh ke tangan seorang jenderal Amerika bernama George S. Patton. Setelah berpindah tangan, Hitler ditemukan mati bunuh diri di dalam bungker. Lalu setelah lembing itu lepas dari tangan Patton, jenderal itu tewas dalam kecelakaan di kamp tentara Amerika Serikat.

Kini, pihak Amerika secara resmi telah mengembalikan lembing suci kepada pihak Asutria bersama dengan benda berharga lain yang telah dicuri Nazi. Lembing suci akhirnya berhasil dipajang di Museum Harta Karun Hapsburg di Wina, Austria.